Palem kuning merupakan salah satu jenis tanaman hias yang
banyak kita jumpai di pekarangan-pekarangan rumah. Tanaman jenis ini banyak
digunakan sebagai aksen penghias pekarangan karena bentuknya yang cantik dan
sedap dipandang. Sebenarnya tanaman yang memiliki nama Latin Chrysalidocarpus
lutescens Dypsis lutescens ini merupakan jenis tanaman pinang-pinangan yang
berasal dari Madagaskar. Namun di tempat asalnya kini sudah mulai terancam.
Tanaman ini juga bisa tumbuh sampai dengan ketinggian 6 meter. Namun pada
umumnya yang dijadikan tanaman hias adalah palem dengan pertumbuhan maksimal 3 meter.
Palem kuning ini memiliki daun menyirip berwarna hijau kekuning-kuningan. Selain itu pelepahnya juga berwarna kuning terang. Terlihat mencolok dan cantik, apalagi saat terkena sinar matahari. Tak heran banyak orang yang jatuh cinta dengan tanaman hias yang satu ini.
Palem kuning ini memiliki daun menyirip berwarna hijau kekuning-kuningan. Selain itu pelepahnya juga berwarna kuning terang. Terlihat mencolok dan cantik, apalagi saat terkena sinar matahari. Tak heran banyak orang yang jatuh cinta dengan tanaman hias yang satu ini.
Tanaman palem kuning ini bisa hidup dengan baik di daerah
yang memiliki iklim tropis hingga sub tropis dengan suhu antara 25 sampai
dengan 33 derajat celcius. Untuk ketinggiannya bervariasi. Tanaman ini bisa
hidup mulai di dataran rendah hingga di dataran tinggi. Berikut beberapa hal
yang perlu diperhatikan saat membudidayakan tanaman palem kuning.
1.
Pembibitan Palem Kuning
Hal pertama yang harus dilakukan saat ingin memulai budidaya
tanaman palem kuning adalah melakukan pembibitan. Pembibitan bisa dilakukan
dengan dua cara yakni dengan menggunakan biji atau bisa juga menggunakan
anakan. Pembudidayaan melalui biji lebih baik karena memiliki tingkat
keberhasilan yang lebih tinggi dibanding dengan menggunakan anakan palem
kuning. Pilih biji dari indukan yang memiliki kualitas yang bagus.
Setelah biji siap bisa dilakukan proses penyemaian mulai dari penumbuhan tunas
sampai dengan pemindahan bibit dari media penyemaian ke media tanam.
2.
Penanaman Palem Kuning
Setelah bibit siap, yang harus dilakukan selanjutnya adalah
menyiapkan media tanam. Media tanam yang digunakan untuk budidaya palem kuning
bisa dibuat dari campuran tanam, pasir, dan pupuk (kompos atau pupuk kandang).
Tingkat keasaman tanah atau ph tanah yang baik adalah 6,5. Tanam bibit hingga
semua akar tak terlihat dan siram dengan air untuk mempercepat pertumbuhan
tanaman.
3.
Perawatan Palam Kuning
Perawatan tanaman palem kuning tak jauh berbeda dengan
tanaman-tanaman lainnya. Selain penyiraman secara rutin, juga diperlukan
pemupukan secara berkala. Pemupukan bisa disesuaikan dengan umur pohon palem.
Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik maupun anorganik. Sedangkan
untuk penyiraman harus disesuaikan dengan cuaca. Jika saat musim penghujan maka
perlu dikurangi dosisnya. Jangan sampai pohon tergenang air karena akan
menyebabkan kebusukan. Selain itu jaga tanaman dari berbagai jenis hama dan
penyakit yang menyerang. Hama tanaman palem kuning ini biasanya berupa
belalang, ulat, kumbang, dan beberapa jenis serangga lainnya.