Minggu, 25 September 2016

Palem Kuning




Palem kuning merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak kita jumpai di pekarangan-pekarangan rumah. Tanaman jenis ini banyak digunakan sebagai aksen penghias pekarangan karena bentuknya yang cantik dan sedap dipandang. Sebenarnya tanaman yang memiliki nama Latin Chrysalidocarpus lutescens Dypsis lutescens ini merupakan jenis tanaman pinang-pinangan yang berasal dari Madagaskar. Namun di tempat asalnya kini sudah mulai terancam. Tanaman ini juga bisa tumbuh sampai dengan ketinggian 6 meter. Namun pada umumnya yang dijadikan tanaman hias adalah palem dengan pertumbuhan maksimal 3 meter.
Palem kuning ini memiliki daun menyirip berwarna hijau kekuning-kuningan. Selain itu pelepahnya juga berwarna kuning terang. Terlihat mencolok dan cantik, apalagi saat terkena sinar matahari. Tak heran banyak orang yang jatuh cinta dengan tanaman hias yang satu ini.

Tanaman palem kuning ini bisa hidup dengan baik di daerah yang memiliki iklim tropis hingga sub tropis dengan suhu antara 25 sampai dengan 33 derajat celcius. Untuk ketinggiannya bervariasi. Tanaman ini bisa hidup mulai di dataran rendah hingga di dataran tinggi. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membudidayakan tanaman palem kuning.

1. Pembibitan Palem Kuning

Hal pertama yang harus dilakukan saat ingin memulai budidaya tanaman palem kuning adalah melakukan pembibitan. Pembibitan bisa dilakukan dengan dua cara yakni dengan menggunakan biji atau bisa juga menggunakan anakan. Pembudidayaan melalui biji lebih baik karena memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibanding dengan menggunakan anakan palem kuning. Pilih biji dari indukan yang memiliki kualitas yang bagus. Setelah biji siap bisa dilakukan proses penyemaian mulai dari penumbuhan tunas sampai dengan pemindahan bibit dari media penyemaian ke media tanam.

2. Penanaman Palem Kuning

Setelah bibit siap, yang harus dilakukan selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Media tanam yang digunakan untuk budidaya palem kuning bisa dibuat dari campuran tanam, pasir, dan pupuk (kompos atau pupuk kandang). Tingkat keasaman tanah atau ph tanah yang baik adalah 6,5. Tanam bibit hingga semua akar tak terlihat dan siram dengan air untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.

3. Perawatan Palam Kuning

Perawatan tanaman palem kuning tak jauh berbeda dengan tanaman-tanaman lainnya. Selain penyiraman secara rutin, juga diperlukan pemupukan secara berkala. Pemupukan bisa disesuaikan dengan umur pohon palem. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik maupun anorganik. Sedangkan untuk penyiraman harus disesuaikan dengan cuaca. Jika saat musim penghujan maka perlu dikurangi dosisnya. Jangan sampai pohon tergenang air karena akan menyebabkan kebusukan. Selain itu jaga tanaman dari berbagai jenis hama dan penyakit yang menyerang. Hama tanaman palem kuning ini biasanya berupa belalang, ulat, kumbang, dan beberapa jenis serangga lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar